Korosi Tembaga pada Campuran Diesel-Biodiesel: Evaluasi dan Karakterisasi Laju Korosi

Korosi Tembaga pada Campuran Diesel-Biodiesel: Evaluasi dan Karakterisasi Laju Korosi

Abstrak
Kebutuhan akan energi yang terjangkau dan bersih menuntut produksi biodiesel dari sumber terbarukan. Dengan demikian, pemeriksaan laju korosi (CR) komponen mesin diesel dalam biodiesel sangat penting. Studi ini meneliti perilaku korosi kupon tembaga (CC) dalam bahan bakar diesel yang dicampur dengan biodiesel yang disintesis dari minyak goreng bekas. Karakterisasi dan evaluasi CR dilakukan pada waktu perendaman, suhu, rasio pencampuran, dan agitasi masing-masing 30–60 hari, 30–50 °C, 10–30 (v/v) %, dan 110–130 rpm. Sifat fisikokimia biodiesel campuran berubah setelah korosi CC. CR minimum 0,002537 mm y −1 tercatat pada 30 hari, 30 °C, 20 (v/v) %, dan 110 rpm. Model Taguchi yang dikembangkan sangat baik. R 2 , RMSE, MAE, SEP, dan AAD masing-masing adalah 0,9992, 0,0004156, 0,0003022, 0,01695, dan 0,6855. Pembentukan pit, keberadaan Cu, C, dan O pada permukaan CC, dan 10,83 ppm ion Cu dalam sampel campuran terlihat pada CR tertinggi.

You May Also Like

About the Author: osmosisdao

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *