
ABSTRAK
Studi ini meningkatkan model dinamika fluida komputasional (CFD) untuk penyerapan CO₂ menggunakan larutan monoetanolamin (MEA) dalam lapisan padat berputar (RPB) dengan media berpori. Studi ini menganalisis dampak dari berbagai desain nosel saluran masuk cairan dan parameter operasional pada kinerja perpindahan massa dan dekarbonisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai konfigurasi nosel memiliki efek yang dapat diabaikan pada koefisien perpindahan massa fase gas secara keseluruhan dan laju penghilangan CO₂, dengan deviasi di bawah 10% dibandingkan dengan distribusi cairan yang seragam. Namun, desain nosel secara signifikan memengaruhi distribusi suhu dalam pengepakan. Meningkatkan jumlah nosel, tinggi aksial, dan jumlah lubang membantu mengurangi ketidakrataan suhu. Studi ini mengidentifikasi lima struktur nosel yang meningkatkan efisiensi perpindahan massa. Selain itu, meningkatkan laju aliran saluran masuk cairan dan konsentrasi MEA meningkatkan perpindahan massa, sementara kecepatan putar yang lebih tinggi mendorong distribusi dan reaksi cairan yang lebih seragam. Penelitian ini menawarkan wawasan berharga untuk mengoptimalkan desain nosel dan parameter operasional dalam sistem RPB untuk aplikasi perpindahan massa.