
ABSTRAK
Metode eksperimen dan teori fungsi kerapatan (DFT) digunakan untuk mengkarakterisasi secara struktural senyawa baru, yaitu [Zn (mor-ac) 2 ], yang merupakan mor-ac morpholine acetato. Ditemukan melalui analisis DFT bahwa situs aktif molekul ini terutama adalah atom oksigen dari gugus karbonil, dan distribusi elektron terjadi dari atom ligan ke ion logam, sehingga menghasilkan pembentukan kompleks Zn (II) dengan empat ikatan koordinasi. Hasil sitotoksisitas menunjukkan bahwa kompleks seng (II) yang baru disintesis meningkatkan aktivitas antiproliferatif dibandingkan dengan cisplatin ketika dievaluasi pada lini sel K562, mengungguli cisplatin. Selain itu, pengikatan senyawa baru dengan DNA dan serum albumin (SA) dipelajari secara independen. Molekul judul mengakibatkan perubahan konformasi dan pemadaman fluoresensi DNA/SA, menunjukkan mekanisme pemadaman statis yang selanjutnya didukung oleh titrasi UV–Vis. Pengamatan juga menunjukkan bahwa interaksi van der Waals/ikatan hidrogen terbentuk di antara molekul kecil dan makromolekul. Konfirmasi keberhasilan pengikatan dengan DNA juga ditentukan oleh uji elektroforesis dan eksperimen viskositas. Hasil komputasi (penambatan molekuler, dinamika molekuler, dan pendekatan mekanika kuantum/mekanika molekuler gabungan) menunjukkan denaturasi DNA dan albumin karena adanya kompleks [Zn (mor-ac) 2 ] dan pengikatan alur yang stabil dari molekul ini ke DNA.